Pada tanggal 5 Januari 2009, Penulis mengadakan survey pendapat siswa di SMP Negeri 33 Semarang tentang guru yang baik dan ideal, antara lain:
Fanny Ardita Clara, berpendapat, saya berharap guru yang baik dan idel adalah yang memiliki kompetens baik, berpengalaman, mampu menggugah semangat para siswa-siswa untuk lebih maju, tidak hanya berbicara/memerintah siswa-siswanya tetapi juga memberikan contoh.
Ambar Hartini, berhadap guru yang baik dan ideal adalah yang mengerti kondisi murid, baik hati, tidak galak, sedikit bergurau tetapi banyak belajarnya, dapat membangkitkan suasana kelas yang murid-muridnya sedang suntuk, dan memberi motivasi dan semangat pada murid.
Moh. Farid B, berharap mendapatkan guru bisa memberikan semangat dan motivasi untuk lulus, yang bisa membimbing dan mengarahkan saya pada belajar mengajar, bisa diajak bercanda dan serius, tidak membeda-bedakan muridnya, yang pintar, dan selalu memberi informasi.
Wulan Purnama Serly, berharap guru yang baik dan ideal adalah guru yang bisa menerangkan pelajaran dengan jelas kepada saya agar mudah dimengerti, bisa menerangkan pelajaran dengan suara yang bisa didengar dan dimengerti dan tidak terlalu cepat dalam berbicara, bisa diajak berbicara tentang pelajaran yang tidak dimengerti. Baik budi pekertinya, tidak selalu marah, dan selalu memberikan PR.
Anietha, berpendapat bahwa guru yang diharapkan baik dan ideal adalah yang selalu memberikan banyak tugas agar dapat lulus dengan baik, yang selalu memberikan perhatian pada muridnya, namun guru yang baik dan idel sulit kita dapatkan karena setiap guru berbeda-beda.
Ardina Tiur S, saya berharap guru ideal yang tidak terlalu tegang tetapi serius, menjelaskan tentang pelajaran yang bersangkutan, tidak memberikan ajaran-ajaran yang baik, tidak gampang marah dan membanding-bandingkan antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya, dan yang memberikan materi yang benar.
Noviya, berpendapat guru yang baik dan ideal adalah yang tidak terlalu memberatkan siswa, maksudnya bila memberi tugas tidak terlalu berat, galak agar muridnya tidak ramai di kelas, nggak bikin ngantuk, menjelaskan dengan jelas dan suaranya keras.
Ira Puspita Sari, berpendapat guru yang baik dan ideal adalah yang baik hati, tidak pernah marah-marah, bisa diajak bercanda dan tidak serius dengan pelajaran, yang masih energik, bisa diajak curhat.
Reza Waldi, menurut pendapat saya guru yang baik dan ideal adalah yang baik, tidak suka marah-marah, banyak pengetahuan, dan pintar, gaul, memilikisopan santun, rajin, memiliki budi pekerti yang baik, kalau menerangkan jelas, serta memiliki modal untuk mengajar seperti buku dan alat penujang lainnya.
Destya Ayu D, Menurut saya guru yang baik dan ideal adalah baik, mengerti yang saya mengerti, mengerti saya, tidak marah-marah, tidak galak, penjelasan guru saya mengerti, mengajar tidak tegang, ramah, serta tidak mengulang secara terbuka tentang kesalahan siswa kepada siswa yang tidak bersangkutan.
Putri Eka, berpendapat bahwa guru yang baik dan ideal adalah yang disiplin, mempedulikan muridnya, sabar, yang terkadang suka bercanda, tidak bikin tegang, jelas menyampaikan materi, banyak menjelaskan/mengulang materi yang telah diberikan serta yang tidak pelit.
Ega Rosdyana, berharap mendapatkan guru yang baik dan ideal yaitu yang bisa mengerti cara mengajar yang baik/cocok untuk sifat anak yang berbeda-beda, yang mengajarkan hal yang positif yang bisa ditiru anak didiknya dengan baik, bisa mencontohkan sifat, perilaku, dan sikap yang positif yang dipunya, serta memberikan panutan yang harus bisa membuat anak didiknya bersemangat belajar dan positif thinking.
Putri Cahyani, berpendapat bahwa guru yang baik dan ideal adalah yang tegas, tidak galak-galak banget, serius tapi santai, enak bila diajak ngomong berdiskusi, suka memberi kisi-kisi tentang mida maupun semesteran, bisa diajak melucu, dan tidak mudah tersinggung.
Riska, berpendapat guru yang baik dan ideal adalah yang tegas, memberi pekerjaan banyak, memberikan banyak latihan, dan datang lebih awal.
Ririn, berpendapat guru yang baik dan ideal adalah tidak galak, terus kalo sudah masuk kelas jangan memberi pertanyaan donk….kan dek-dekan emang enak…. Kan nggak enak, kalo mau beri ulangan jangan susah-susah donk, saya pengin guru di seluruh dunia baik hati dalam hal apa saja, sekali-kali kalau mau memberi pertanyaan dipancing pake hadiah/apa gitu lho., jika ngasih tugas dan sudah dikerjakan hendaknya dihargai dan dinilai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Ternyata memang kita harus selalu merefleksi diri kita dengan belajar mendengarkan suara hati anak didik kita ya pak... Semoga harapan mereka yang polos tentang sosok guru yang didamba bisa menjadikan kualitas pelayanan kita kepada murid-murid menjadi lebih baik. Sukses n terus berkarya.
Wah mas pri, celoteh anak kita ternyata benar-benar keluar dari hati nurani yang tulus, mereka punya keinginan terhadap gurunya, dan kita mudah-mudahan bisa mengabulkan keinginan mereka sesuai dengan tugas kita selaku guru !
trimakasih bu mul, dan pak mantri memang benar kita harus mendengar apa kata mereka....
Posting Komentar